August Mellaz

Katalog Penulis

Serial Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019: Perihal Penyelenggaraan Kampanye

Buku "Serial Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019: Perihal Penyelenggaraan Kampanye" merupakan hasil evaluasi komprehensif dari pelaksanaan kampanye selama Pemilu Serentak 2019 di Indonesia, yang disusun oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU). Buku ini disunting oleh Dede Sri Kartini dan ditulis oleh berbagai akademisi dan praktisi, seperti Arya Fernandes, August Mellaz, dan lain-lain.

Buku ini mengulas berbagai aspek pelaksanaan kampanye, mulai dari durasi kampanye yang panjang, metode kampanye yang diterapkan, hingga pelanggaran-pelanggaran yang terjadi seperti politik identitas, hoax, dan politik uang. Selain itu, buku ini juga membahas peran media sosial dalam kampanye, netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), serta efektivitas alat peraga kampanye yang difasilitasi oleh negara.

Evaluasi ini mencakup analisis mendalam tentang politik personal dan politik yang berfokus pada kandidat (candidate-centered politics), serta dampak dari sistem pemilu serentak terhadap biaya kampanye. Buku ini juga menyajikan studi kasus dari berbagai provinsi di Indonesia, memberikan gambaran nyata tentang pelaksanaan dan tantangan kampanye di tingkat lokal.

Melalui analisis ini, BAWASLU berharap dapat menemukan solusi untuk memperbaiki pelaksanaan pemilu di masa mendatang, mengurangi pelanggaran, dan meningkatkan kualitas pengawasan pemilu. Buku ini menjadi sumber penting bagi akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan dalam memahami dan mengevaluasi dinamika kampanye pemilu di Indonesia.

Lihat Selengkapnya

Katalog Editor

Panduan Pusat Pengawasan Partisipatif

Partisipasi politik yang merupakan wujud pengejawantahan kedaulatan rakyat adalah suatu hal yang sangat fundamental dalam proses demokrasi. Salah satu misi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) adalah mendorong pengawasan partisipatif berbasis masyarakat sipil. Pelibatan masyarakat dalam pengawasan Pemilu harus terlebih dulu melalui proses sosialisasi dan transfer pengetahuan dan keterampilan pengawasan Pemilu dari pengawas Pemilu kepada masyarakat.

Sebelum sampai kepada peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu, tantangan besar yang juga dihadapi Bawaslu adalah membangun kesadaran politik masyarakat. Kesadaran masyarakat atas kedaulatan yang dimiliki dalam proses demokrasi nyatanya masih rendah. Kerendahan kesadaran tersebut salah satu pemicunya adalah minimnya pengetahuan rakyat mengenai demokrasi, pemilu dan pengawasan pemilu.

Di sisi lain, harus diakui bahwa, berdasarkan evaluasi, Bawaslu belum secara maksimal menyediakan informasi tersebut bagi masyarakat. Hasil kerja-kerja pengawasan, penegakan hukum Pemilu dan penanganan sengket yang dijalankan Bawaslu juga belum terdokumentasi dan teriventarisasi secara baik. Bukan hanya media atau wadah penyampaian informasinya saja yang terbatas. Akses bagi masyarakat untuk mendapat informasi dan pengetahuan tersebut juga sangat terbatas.

Oleh Karena itu, dibutuhkan kolaborasi yang kuat antara Bawaslu dan masyarakat pemilih. Kelompok masyarakat yang memberikan perhatikan besar terhadap pelaksanaan Pemilu yang berlangsung jujur dan adil berkomunikasi secara intensif dengan Bawaslu. Peningkatan kolaborasi antara Bawaslu dengan kelompok masyarakat sipil inilah yang menjadi kunci peningkatan partisipasi bersama masyarakat.

Lihat Selengkapnya